Minggu, 06 Mei 2012

Kanker mulut rahim (kanker serviks)

Kanker mulut rahim adalah suatu keadaan dimana sel mulut ramih mengalami ketidak normalan karena terjadi kerusakan/kelainan pada sel, bisa disebabkan oleh virus atau mutasi dan masih banyak lagi penyebabnya. Secara anatomi  reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian, yaitu : bagian yang terlihat dari luar ( genitalia eksterna ) dan bagian yang berada di dalam panggul ( genitalia interna ).
Rahim termasuk reproduksi bagian di dalam panggul, yang mempuyai panjang 5 sampai 8 sentimeter, dan beratnya 30 sampai 60 gram. Rahim berbentuk seperti buah pir gepeng, berukuran panjang B-9 cm. Letaknya terdapat di belakang/atas kandung kencing dan didepan/bawah saluran pelepasan. Dindingnya terdiri dari dua lapisan Mot yang teranyam saling metintang. Lapisan dinding rahim yang terdalam disebut endometrium, merupakan lapisan setaput lendir. Kanker mulut rahim berda pada di antara rahim dan vagina lebih tepanya perbatasan antara rongga rahim dan vagina (yang menghubungkan alat kelamin dan rahim).
     Peyebab kanker mulut rahim yang paling utama disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini tak hanya menyerang kaum perempuan. Virus ini juga mengintai para pria, meski efeknya tak seganas saat menyerang perempuan, pria bisa menjadi pembawa dan menularkannya.

PATOFISIOLOGI
Virus minfeksi mulut rahim --> mutasi sel di daerah tersebut --> berkembang menjadi sel kanker --> menimbulkan kerusakan, dan menyebar ke organ tubuh lainnya. Diket > 40 macam virus, yang berhubungan dengan kanker mulut rahim al HPV 16, 18, 45, 31. Di Indonesia teserang gol HPV 18.

FAKTOR RISIKO
Fakor resiko disini bukan berati bahwah orang yang melakukan atau berada dalam lingkungan faktor reseiko berati diya terkena kanker mulut rahim atau penyebabnya adalah salah satu faktor resiko itu. Faktor resiko adalah  suatu keadaan dimana orang yang dekat dengan faktor resiko itu lebih besar akan terkena kanker mulut rahim dibandingkan dengan orang biyasa. Beberapa faktor resiko yang bisa menyebabkan kanker mulut rahim diantaranya :

• Aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun.
• Banyak pasangan seksual.
• Terpapar Infeksi menular seksual (IMS).
• Riwayat keluarga dengan kanker serviks.
• Hasil Pap smear sebelumnya yang tak normal.
• Merokok.
• Penurunan daya tahan tubuh.
• Mengidap HIV/AIDS
• Penggunaan corticosteroid kronis.

GEJALA KANKER MULUT RAHIM
Gejala yang diperlihatkan pada awal, penyakit ini tidak menunjukan gejala yang khas sehinga mudah untuk diamati. Tapi pada penderita stadium lanjut pada umumumnya terdapat beberapa gejala yang harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala-gejala kanker mulut rahim tingkat lanjut:
·         Keputihan yang berlebihan (abnormal).
·         Sering terjadi pendarahan di luar siklus menstruasi.
·         Rasa sakit saat bersenggama.
·         Nyeri perut bawah, panggul dan punggung.
·         Pebengkakan kaki.

Karena gejala yang dapat terlihat pada stadium lanjut, sehinga kebanyakan penderita menyadari bahwa dirinya terjangkit kanker mulut rahim dalam kondisi yang cukup parah. Oleh kerana itu jika diantara kita mengalami gejala stadium lanjut seperti di atas haru secepat mungkin diperiksakan pada tenaga medis.

PENCEGAHAN
Pencegahan kaker mulut rahim dapat di bagi menjadi tiga yaitu :
1.Pencegahan Primer
·         KIE menghindari perilaku seksual yang berisiko tinggi
·         Assessment Faktor Risiko
·          Immunisasi HPV
2. Pencegahan Sekunder
·         Mdentifikasi & mTx lesi pra-kanker sebelum berkembang menjadi Ca
·         Penemuan & tatalaksana kanker stadium awal
3. Pencegahan Tertier
·         Penemuan & tatalaksana kanker stadium lanjut.

Untuk pencegahan yang paling baik, sebainya dilakukan pencegahan primer berupa immunisasi HPV karena penyebab kanker mulut rahim adalah virus HPV. Seperti halnya imunisasi pada balita dengan tujuan untuk mencegah terjadinya polio, Dengan cara kerja memberikan kekebalan pada tubuh untuk melawan virus polio sehingga diharapkan sang balita kebal oleh virus (tidak sakit). Sama halnya pada imunisai HPV, tujuanya juga untuk memberikan kekebalan pada tubuh jika pada suatu saat terserang virus HPV maka tubuh dengan mudah mengatsinya.

DETEKSI KANKER  SERVIKS
1.      IVA (Inspeksi Visual dg Asam asetat)
Merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Dengan metode inspeksi visual yang lebih mudah, lebih sederhana, lebih mampu dilaksana, maka skrining dapat dilakukan dengan cakupan lebih luas. Dalam pelaksaan IVA jika tida ada perubahan warna atau tida muncul plak putih maka hasil pemeriksaan diinyatakan negatif. Sebaliknya, jika mulut leher rahim berubah warna menjadi merah dan timbul plak putih, maka dinyatakan positif lesi atau kelainan prakanker. IVA sudah bisa dilaksanakan ditingkatan puskemas-puskemas dan lebih terjaungkau dari yang lainya.
2.      Papsmear
Pap Test(Pap Smear) adalah pemeriksaan usapan pada leher rahimuntuk mengetahui adanya perubahan sel-sel yang abnormal yang diperiksa dibawah mikroskop.
3.      Thin prep
Merupakan metode berbasis cairan yang lebih akurat dibanding Pap smear.  Metode ini memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan papsmear seperti pengambilan sampel serviks yang lebih baik dan diagnosis lebih akan lebih tepat.
4.      Kolposkopi
Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.

CARA PENULARAN KANKER SERVIKS
Penularan virus HPV salah satunya bisa melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Tetapi juga dapat terjadi meski tidak melalui hubungan seksual oleh karena itu hubungan seksual bukan satu-satunya cara penularan kanker mulut rahim.

TERAPI KANKER MULUT RAHIM
Terapi secara umum untuk medik dibagi menjadi tiga, yaitu operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Sehingga dalam penangananya kasus kaker mulut rahim disesuaikan dengan stadiumnya, seperti di bawah ini :
·         Stadium O atau lesi prakanker diobati dengan tindakan lokal.
·         Stadium 1, dibagi A dan B, operasi. Stadium 2A masih dioperasi,
·         Stadium 2B sebaiknya radiasi dibantu kemoterapi.
·         Stadium 3 dan 4 stadium lanjut A dan B, biasanya radiasi dibantu kemoterapi.

CATATAN YANG SANGAT PENTING

Kanker mulut rahim adalah suatu penyakit yang sangat  berbeda dengan HIV/AID, sehinga sewajarnya kita tidak perlu berperasangka burung. Jika kita berada diposisi, sebagai seorang suami yang mempuyai istri penderita kanker mulut rahim alangkah baiknya kita berintropeksi diri dan tidak meyalahkan istri. Jagan pernah menghardik istri karena bisa saja kita mengambil peranan dalam penyakit yang dideritanya. Sudah dijelaskan diatas bahwa salah satu cara penularan kanker mulut rahim adalah melalui hubungan seksual, maka sangat wajar bila kita bisa menularkan pada istri kita. Terus kenapa laki-laki sebagai salah satu pembawa virus HPV tidak sakit? Jawabannya karena virus yang kita bawa itu tidak aktif dan hanya aktif pada wanita.
Setiap wanita yang melakukan hubungan seksual kemungkinan besar bisa saja terkena virus HPV, walau dengan suami. Perkembangan virus HPV untuk menjadi kanker mulut rahim membutuhkan waktu yang sangat lama (bertahun-tahun bahkan bisa berpulu-puluh tahun). Perlu kearifan sebagai seorang suami dalam menyikapi masalah ini, dan sebagai selalu setiap mendampingi istri. Sedangkan untuk istri jagan kuatir, tidak bisa melayani suami sebab masih bisa melakukan hubungan suami istri walau terkena kaker mulut rahim (konsultasikan pada dokter atau tenaga medis yang berkompen-lainya)

Karena penyakit kanker mulut rahim disebabkan oleh virus HPV, maka dari itu tidak sepenuhnya benar kalo kaker mulut rahim dikatakan sebagai penyakit keturunan.

Saya sarankan untuk pengobatan kanker mulut rahim yang terbaik adalah mengunakan kombinasi dari ilmu kedokteran, terapi dan obat herbal. Kenapa saya sarankan seperti ini?, ini dikarenakan supaya didapatkan penyembuhan yang maksimal dll(tidak bisa saya berikan alasan-nya disini).